Assalamua'laikum, salam sejahtera untuk pengunjung setia semua, pada kesempatan kali ini Putra kembali dengan postingan materi Bahasa Indonesia tentang . Untuk lebih jelasnya silahkan sobat review sendiri.

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa dapat masuk dalam berbagai laras, sesuai dengan fungsi pemakaiannya, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakainya. Laras juga dapat dipahami sebagai keseimbangan bahasa dalam keseimbangan sehari-hari. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, laras bahasa diterjemahkan sebagai kesesuaian antara bahasa dan pemakainya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat di bagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya. Setiap laras memiliki larasnya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat di sampaikan secara lisan tulisan. Laras bahasa yang akan kita bahas dalam kesempatan ini adalah laras ilmiah.

1) Laras Ilmiah

Laras ilmiah harus selalu menggunakan ragam standar. Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali berbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis (Soeseno, 1981 : 1). Dalam uraian dibedakan antara pengertian realitas dan fakta. Seorang pengarang akan merangkaikan realita kehidupan dalam sebuah cerita, sedangkan seorang penulis akan merangkaikan berbagai fakta dalam sebuah tulisan. Realistis berarti bahwa peristiwa yang diceritakan merupakan hal yang benar dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya, tetapi tidak secara langsung dialami oleh penulis. Data realistis dapat berasal dari dokumen, surat keterangan, press release, surat kabar atau sumber bacaan lain, bahkan suatu peristiwa faktual. Faktual berarti bahwa rangkaian peristiwa atau percobaan yang diceritakan benar-benar dilihat, dirasakan, dan dialami oleh penulis (Marahimin, 1994 : 378).

2) Laras Ilmiah Populer

Laras ilmiah populer merupakan sebuah tulisan yang bersifat ilmiah, tetapi di ungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Karya ilmiah populer tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan itu dapat berupa petunjuk teknis, pengalaman dan pengamatan biasa yang di uraikan dengan metode ilmiah. Jika karya ilmiah selalu disajikan dalam ragam bahasa yang standar, karya ilmiah populer dapat di sajikan dalam ragam standar, semi standar, dan nonstandar. Penyusun karya ilmiah populerakan tetap disebut penulis dan bukan pengarang, karena proses penyusunan karya ilmiah populer sama dengan proses penyusunan karya ilmiah. Pembedaan terjadi hanya dalam cara penyajiannya.

Seperti diuraikan di  atas, persyaratan yang berlaku bagi sebuah karya ilmiah populer. Akan tetapi, dalam karya ilmiah populer terdapat pula persoalan lain. Seperti kritik terhadap pemerintah, analisis atas suatu peristiwa yang sedang populer di tengah masyarakat, jalan keluar bagi persoalan yang sedang dihadapi masyarakat, atau sekedar informasi baru yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Jika karya ilmiah memilki struktur yang baku, tidak demikian halnya dengan karya ilmiah populer. Oleh karna itu, karya ilmiah populer biasanya disajikan melalui media surat kabar dan majalah, biasanyan, format penyajiannya mengikuti format yang berlaku dalam laras jurnalistik. Pemilihan topik dan perumusan tema harus dilakukan dengan cermat. Tema itu kemudian dikerjakan dengan jenis karangan tertentu, misalnya narasi, eksposisi, argumentasi, atau diskripsi. Secara lebih rinci lagi, penulis dapat mengembangkan gagasannya dalam berbagai bentu pengembangan paragraf seperti pola pemecahan masalah, pola kronologis, pola perbandingan, atau pola sudut pandang.

Berikut disajikan pemetaan penggunaan laras bahasa :

Laras Bahasa Non Baku                  Laras Bahasa Baku

Surat ini buat ibuku                       Sandal bikinin dalam negeri.
Surat ini untuk ibuku                     Sandal buatan dalam negeri.

Laras Bahasa Tidak Resmi              Laras Bahasa Resmi

Ke mau makan apa, Dek?              Gua bakso dong.
Anda mau makan apa?                  Saya mau makan.

Laras Bahasa Populer                     Laras Bahasa Kajian

Saya tak tau apa-apa                     hasil pemeriksaan
Saya orang awam                          hasil diagnosis

Dalam perkembangan dan penggunaan bahasa, banyak pengguna bahasa menggunakan bahasa dalam berbagai situasi dan kepentingan. Kondisi ini menyebabakan lahirnya variasi bahasa. Kondisi ini secara langsung juga melahirkan laras bahasa.

Berikut secara lebih lengkap disajikan jenis-jenis laras bahasa :
  1. Laras Bahasa Biasa.
  2. Laras Bahasa Iklan / perniagaan.
  3. Laras Bahasa Sain.
  4. Laras Bahasa Media Massa.
  5. Laras Bahasa Rencana.
  6. Laras Bahasa Undang-Undang.
  7. Laras Bahasa Agama.
  8. Laras Bahasa Sastra / Kreatif.
  9. Laras Bahasa Ekonomi.
  10. laras Bahasa Akademi. 

1) Laras Bahasa Biasa
  • Penggunaan dalam kegiatan sehari-hari.
  • Struktur bahasa mudah, ringkas, dan padat.
  • Bentuk laras bahasa biasanya formal.
  • Bentuk lar5as bahasa bisanya tidak formal.
2) Laras bahasa iklan/perniagaan
  • Untuk menyampaikan maklumat berkesan.
  • Pemberitahuan fakta yang jelas amat dipentingkan.
  • Ayat ringkas dan pendek (banyak digunakan kata sifat).
  • Sifat bahasa adalah imajinatif dan kreatif.
  • Penggunaan Bahasa retorik.
  • Tidak mementingkan tata bahasa.
  • Guna pernyataan tertentu.
3) Laras Bahasa Sains

  • Laras ilmiah berbahasa modern dan bersifat ilmiah.
  • Mempunyai sifat intelektual, formal, dan objektif.
  • Ada istilah pinjaman.
  • Terdapat banyak penggunaan kata nama dan ragam pasif.
  • Dibagikan kepada subbidang seperti laras fisik.
4) Laras bahasa media massa
  • Bahasa yang mudah di terima pendengar dan pembaca.
  • Tidak mementingkan tata bahasa.
  • Tiada istilah teknikal khusus.
5) Laras Bahasa Rencana
  • Bersifat umum.
  • Menampilkan berbagai-bagai ide baru.
6) Laras Bahasa Undang-Undang
  • Menggunakan prinsip undang-undang tertentu.
  • Banyak meminjam istilah bahasa Inggris.
  • Makna kosa kata berdasarkan interpretasi.
  • Struktur ayat tidak di utamakan.
  • Tidak bersifat objektif, terperinci, tepat, dan padat.
  • Tiada graf atau gambar.
  • Binaan ayat adalah panjang.
7) Laras Bahasa Agama
  • Membincangkan isu agama.
  • Ada Istilah pinjaman.
  • Terdapat petikan.
  • Terapat tamsil atau kias untuk pengajaran.
8) Laras Bahasa Sastra / Kreatif

  • Laras Bahasa Imajinatif.
  • Ada istilah khusus tentang sastra.
  • Bersifat figuratif.
  • Memakai diksi berkesan dan bahasa bersirat.
  • Ada unsur majas metafora, personifikasi, hiperbola, dan lain-lain.
  • Bernada puitis dan bersifat komunikatif.
9) Laras Bahasa Ekonomi
  • Berbentuk ilmiah tentang isu ekonomi.
  • Ada istilah teknikal ekonomi.
  • Tidak mengutamakan struktur bahasa.
  • Gaya bahasa formal.
  • Menyatakan hal dengan jelas dan eksplisit.
  • Fakta berdasarkan bukti data dan statistik.
10) Laras Bahasa Akademik
  • Bersifat ilmiah, formal, dan objektif.
  • Menggunakan istilah ilmiah.
  • Ada kesempurnaan bahasa.
  • terdapat penulisan ragam ayat pasif dan majemuk.
  • Ada catatan kaki, bibliografi, dan indeks.


Akhir kata hanya sekian yang dapat Putra bagikan untuk pengunjung semua pada kunjungan kali ini, jika sobat bingung silahkan bertanya di kolom komentar dengan menggunakan etika yang benar, jika sobat suka silahkan sobat bagikan dengan mencantumkan nama sumbernya.

Thanks for visiting.
Be happy and always make magic happen.

Post A Comment:

0 comments: