Assalamua’laikum, salam sejahtera untuk pengunjung setia semua, pada kesempatan kali ini Putra kembali dengan informasi seputar teknologi tentang Cina yang katanya sedang mengembangkan sebuah chip yang bisa menambahkan ke dalam gadget apapun. Untuk lebih jelasnya silahkan sobat review sendiri.
Ketika membahasa tentang masalah penemuan, maka Cina menjadi pelopor nomor satu yang kuat secara garis sejarah, di mulai dari mesiu, sutra, dan kertas. Dalam beberapa dekade terakhir, Cina merupakan manufaktur pembangkit tenaga listrik dan komponen smartphone dan elektronik lainnya, Ketika membahas tentang hal inovasi, maka China sering kali berada selangkah di belakang AS, dan yang terpenting adalah saingan Asia nya yaitu Jepang dan Korea Selatan.
Dengan diumumkannya tujuan pemerintah China untuk menjadi pemimpin dunia dalam hal AI atau kecerdasan buatan pada tahun 2030, periset China hadir dengan inovasi sempurna untuk bersaing di bidang chip yang akan menambahkan AI digadget apa saj.a Contoh terbaik untuk ini adalah chip Thinker yang dirancang oleh Institut Universitas Tsinghua Mikroelektronika.
Menurut MIT Technology Review, pada tiga kuartal pertama 2017 saja, China menghabiskan impor $ 182,8 miliar sirkuit terpadu, yang merupakan kenaikan 13,5% dari tahun sebelumnya.
"Industri semikonduktor negara ini melihat kesempatan unik untuk membangun dirinya di tengah gelombang saat ini yang sangat antusiasme tentang perangkat keras yang dapat dioptimalkan untuk AI. Chip komputer adalah kunci keberhasilan AI, jadi China perlu berkembang di industri perangkat kerasnya sendiri untuk menjadi sebuah kekuatan yang nyata dalam teknologi, "tulis Yiting Sun dari Beijing di MIT Review Teknologi.
Chip Thinker dirancang untuk mendukung jaringan syaraf tiruan dan sangat hemat energi, sebegitu hematnya yang hanya bisa didukung dengan 8 baterai AA saja dan bisa beroperasi selama setahun penuh. "Thinker dapat secara dinamis menyesuaikan proses komputasi dan persyaratan ingatannya untuk memenuhi kebutuhan perangkat lunak yang dijalankan. Ini penting karena begitu banyak aplikasi AI yan telah beredar di dunia nyata, " tulis Sun.
Di satu sisi, adalah mungkin untuk menjalankan perangkat lunak AI menggunakan chip yang ada, terutama GPU dan permintaan mereka tersebut semakin naik setiap tahunnya, yang terbukti dengan pertumbuhan pendapatan 55% yang mengejutkan NVIDIA yang tercatat pada kuartal terakhir tahun 2016.
Di sisi lain, banyak raksasa teknologi yang memfokuskan sumber dayanya untuk mengembangkan aplikasi sirkuit terpadu atau ASIC. Google telah mengembangkan aplikasi sirkuit terpadu spesifik mereka yang disebut Tensor Processing Unit yaitu mempercepat platform pengenalan suaranya dan Go (game) Playing AI.
Thinker, komunitas riset China sudah merayakan Thinker sebagai prestasi besar dan mungkin itu merupakan terobosan sempurna China yang sangat dibutuhkan untuk memenangkan perlombaan AI ini.
Akhir kata hanya sekian yang dapat Putra bagikan untuk pengunjung semua pada kunjungan kali ini, jika sobat bingung silahkan bertanya di kolom komentar dengan menggunakan etika yang benar, jika sobat suka silahkan sobat bagikan dengan mencantumkan nama sumbernya.
Thanks for visiting.
Be happy and always make magic happen.
Post A Comment:
0 comments: